Maaf MAMAH

Pada malam itu, aku bertengkar dengan mamah.
Karena sangat marah, aku segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, aku baru menyadari bahwa aku sama sekali tdk membawa uang.
Saat menyusuri sebuah jalan, aku melewati sebuah kedai bakmi dan aku mencium harumnya aroma masakan.Aku ingin sekali memesan semangkuk bakmi, tetapi aku tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihatku berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata “ Apakah engkau ingin memesan semangkuk bakmi?”
” Ya, tetapi, aku tdk membawa uang” jawabku dengan malu-malu
“Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu” jawab si pemilik kedai. “Silahkan duduk, aku akan memasakkan bakmi untukmu”.


Tidak lama kemudian, pemilik kedai itu mengantarkan semangkuk bakmi.
Aku segera makan beberapa suap, kemudian air mataku mulai berlinang.
“Adaapa ?” Tanya si pemilik kedai.
“Tidak apa-apa” aku hanya terharu jawabku sambil mengeringkan air mata.
Aku berpikir, seorang yang baru kukenal pun memberi aku semangkuk bakmi !, tetapi,…Mamahku sendiri, telah bertengkar denganku karena tidak memenuhi keinginanku…

“Anda, seorang yang baru kukenal, tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan mamahku sendiri” kataku kepada pemilik kedai
Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataanku, menarik nafas panjang dan berkata :
“Mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini, “AKU HANYA MEMBERIMU SEMANGKUK BAKMI DAN KAU BEGITU TERHARU. MAMAH KAMU TELAH MEMASAK MAKANAN UNTUKMU MULAI KAU KECIL SAMPAI SAAT INI, MENGAPA KAU TIDAK BERTERIMA KASIH KEPADANYA? DAN KAU MALAH BERTENGKAR DENGANNYA”

Aku, terhenyak mendengar hal tersebut… .
“Mengapa aku tdk berpikir Tentang hal tersebut ?. Untuk semangkuk bakmi dari orang yg baru kukenal, aku begitu berterima kasih, tetapi kepada mamahku yang memasak untukku selama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperlihatkan kepedulianku kepadanya. Dan hanya karena persoalan sepele, aku bertengkar dengannya. Duhh betapa durhakanya aku…

Aku , segera menghabiskan bakminya, lalu Aku menguatkan diri untuk segera pulang ke rumahnya. Saat berjalan ke rumah, Aku memikirkan kata-kata yang harus diucapkan dihadapan mamah nanti.

Begitu sampai di ambang pintu rumahku,…… aku melihat mamah dengan wajah letih dan cemas…..
Ketika aku mendekat, kalimat pertama yang keluar dari mulut mamah adalah “Kamu sudah pulang nak ???? , cepat masuklah, aku telah menyiapkan makan malam dan makanlah dahulu sebelum kau tidur, makanan akan menjadi dingin jika kau tdk memakannya sekarang”.

Pada saat itu Aku tidak dapat menahan tangisku dan akupun menangis sejadi-jadinya dihadapan mamah… Betapa tidak tahu berterimakasihnya aku mamah, betapa nistanya hatiku,……MAMAH…. MAAFKAN AKU……………

============================================
HIKMAH……..

Sahabat…..
Sekali waktu, kita mungkin akan sangat berterima kasih kepada orang lain disekitar kita untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.

Namun…….. kepada org yang sangat dekat dengan kita (keluarga) khususnya Mamah kita, kita malah melupakannya. Kita harus ingat bahwa kita berterima kasih kepada mereka seumur hidup kita Sahabat…

0 komentar:

Post a Comment