Teknologi Penyamakan Kulit
Penyamakan kulit merupakan suatu proses untuk mengubah kulit mentah (hide/skin) yang bersifat labil (mudah rusak oleh pengaruh fisik, kimia dan biologis) menjadi kulit yang stabil terhadap pengaruh tersebut yang biasa disebut kulit tersamak (leather).
Jenis penyamakan yang kita kenal ada 4, yakni :
- Penyamakan mineral. Jenis bahan penyamak yang sering digunakan dalam penyamakan ini antara lain yang berasal dari golongan aluminium seperti tawas putih (K2SO4 Al2(SO4)3 24 H2O), golongan chrome seperti Cr2O3 (produk komersial dengan merek Chromosal-B) dan Zirkonium. Produk kulit jadi (leather) yang biasa dihasilkan melalui penyamakan ini antara lain : kulit untuk bahan jaket, tas kantor, sepatu dan lap (chamois)
- Penyamakan nabati. Jenis bahan penyamak yang digunakan adalah bahan-bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan seperti akar, batang dan daun. Prinsipnya bahwa semua tumbuh-tumbuhan yang mengandung tannin dapat digunakan. Contoh tumbuhan yang sering digunakan antara lain : mahoni, pisang, teh, akasia, bakau. Tumbuhan yang mengandung tannin dicirikan oleh rasa yang sepat dan reaksi dengan besi seperti pisau menghasilkan warna ungu kehitaman. Produk kulit jadi yang dihasilkan adalah sepatu sol (sepatu kerja/sepatu militer/polisi)
- Penyamakan sintetis. Penyamakan sintetis menggunakan bahan-bahan dari golongan fenol yang telah dibesarkan molekulnya melalui proses sulfonasi dan kondensasi. Produk komersial dijual dengan merek Basyntan, Irgantan dan Tanigan. Tujuan yang diharapkan dari penyamakan ini adalah memperoleh kulit jadi dengan menampilkan kesan aslinya. Seperti kulit reptil (ular, buaya biawak) maupun pada kulit kaki ayam. Melalui teknik penyamakan ini relief (rajah) khas yang dimiliki masing-masing kulit tetap dipertahankan dan akan tetap tampak sebagai suatu seni (art) tersendiri.
- Penyamakan minyak. Jenis bahan penyamak yang digunakan adalah berasal dari minyak ikan salah satu contohnya adalah minyak ikan hiu. Dalam perdagangan biasa dikenal dengan nama minyak ikan kasar. Minyak ikan yang digunakan memiliki ikatan C rangkap atau bilangan yodium berkisar 80-120. Produk kulit jadi yang dihasilkan misalnya kulit bulu (zemleer).
0 komentar:
Post a Comment