Karakteristik Kelembagaan Petani / Peternak
Karakteristik Kelembagaan Petani/Peternak - Beberapa hal yang menjadi ciri kelompok tani adalah; (Mardikanto. T, 1993).
- Saling mengenal, akrab dan saling percaya diantara sesama anggota,
- Mempunyai pandangan dan kepentingan yang sama dalam berusaha tani,
- Memiliki kesamaan dalam tradisi dan atau pemukiman, hamparan usaha, jenis usaha, status ekonomi maupun sosial, bahasa, pendidikan dan ekologi.
- Ada pembagian tugas dan tanggung jawab sesama anggota berdasarkan kesepakatan bersama.
Karakteristik kelembagaan petani/peternak menurut Menteri Pertanian Nomor : 273/Kpts/OT.160/4/2007, yaitu :
- Kelompoktani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumberdaya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
- Gabungan kelompoktani (Gapoktan) adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerjasama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
- Asosiasi adalah kumpulan petani-nelayan yang sudah mengusahakan satu atau kombinasi beberapa komoditas pertanian secara komersial.
Jenis/Bentuk Kelembagaan Petani Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 273/Kpts/OT.160/4/2007, yaitu :
- Kelompoktani merupakan kumpulan petani/peternak/pekebun yang dibentuk atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan (sosial, ekonomi, sumber daya) dan keakraban untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha anggota.
- Gabungan kelompoktani (Gapoktan) merupakan kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
- Asosiasi diharapkan dapat lebih meningkatkan peranan petani-nelayan tersebut dalam pengelolaan usaha berorientasi agribisnis, dimana petani-nelayan dapat memperkuat posisinya, bahkan secara bertahap makin berperan dalam berbagai aspek secara langsung maupun tak langsung mempengaruhi pendapatan usahatani-nelayan. Asosiasi berperan dalam peningkatan profesionalisme anggotanya dalam berusahatani-nelayan, dimana dengan menggunakan prinsip-prinsip ekonomi dapat meningkatkan pendapatannya melalui penerapan teknologi yang tepat, melaksanakan peningkatan usaha yang memberikan nilai tambah, pengadaan sarana produksi yang lebih efisien dan penjualan hasil produksi yang lebih menguntungkan. Asosiasi mempunyai pengurus yang dipilih secara demikratis bergerak dalam satu atau kombinasi beberapa jenis komoditas pertanian, dan untuk memperkuat kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dan seyogyanya bekerjasama dengan seluruh kelompoktani yang mengusahakan komoditas sejenis di wilayah kerja asosiasi yang bersangkutan.