Kesetaraan Gender Hanyalah sebuah angan-angan
Pernah suatu hari di ruang kuliah, saya berdiskusi dengan dosen dan teman-teman tentang Kesetaraan Gender. semua orang aktif berbicara, terutama kaum hawa. saya pun bertanya Apa itu kesetaraan Gender...? dosenku menjawab secara teoritis bahwa kesetaraan Gender adalah,... bla... bla... bla.... dst.... kemudian saya kembali bertanya,... kenapa harus ada kesetaraan Gender.... jawabnya masih secara teoritis, dan menurutku tidak masuk akal.
Secara teoritis, kesetaraan gender adalah menuntut adanya persamaan Hak antara Pria dan wanita... nah pertanyaannya, nah yang jdai pertannyaan yang perlu dijawab sebelum melangkah jauh pada pembahasan gender adalah mengapa tuhan penciptakan manusia itu Pria dan wanita...? bukankan tuhan telah membatasi ciptaanya dengan bentuk fisik yang berbeda..? dari fisik yang berbeda pula itulah maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa memang tugas antara laki-laki dan perempuan berbeda pula. saya kira tuhan terlampau sangat pintar dan jauh lebih mengetahui apa yang di butuhkan ciptaannya, tapi kita sebagai manusia tidak tau berterima kasih. apa yang seharunya A di ganti menjadi B, apa yang seharusnya pesek di ganti menjadi mancung... yang seharusnya Cowo yeee malah jadi bencong... bukankah itu adalah sebuah bentuk ketidaksyukuran kita kepadanya.
saya rasa jika ide bodoh ini tetap saja dianggap sebagai hal yang harus diterapkan, maka apalah jadinya dunia. ini. rumah akan terasa sepi, karena kedua orang tua kekantor, belum lagi anak yang dalam masa pertumbuhannya terganggu sosok seorang ibu tidak ada, dan masih banyak lagi masalah-masalah yang akan timbul. sekarang saja angka pengangguraan di indonesia tahun 2011 mencapai 9.25 juta, dan sebagian besar adalah kaum Adam. perempuan sih enak, cuman modal penampilan saja tetangga sebelah dah berani lamar.
tau gak kalo jumlah populasi kaum adam itu adalah seperdua dari populasi kaum Hawa, sekitaran 3% di Rumah sakit jiwa, 4 % jadi biksu, 7 % Gay, 15 % dipenjara diatas 15 tahun, 20 % jadi lelaki jadi2an (bencong) sisanya Hampir 40% sudah menikah, nah sisanya 20 % itu mau kemana kalo lapangan pekerjaan di borong sama si kaum hawa, terus mau pake apa Kaum adam ngelamar si kaum hawa...?? mau pake daun..??? blom lagi kalo bokapnye si kau hawa matrenya minta ampun,....!!!
Tunggu Curhatanku berikutnya...
0 komentar:
Post a Comment